Selasa, 25 Desember 2012

Late Kyusso fanfiction

Late Kyusso fanfiction cast : kyuhyun, soeun, yesung, sohee , baekhyun,suho, jinyoung. Taman, Sore hari taman terlihat ramai sore ini, diantara banyak orang terlihat seorang pria yg sedang kesal menunggu. siapa yang tidak kesal jika disuruh untuk menunggu?. “jinyoung, cepat pulang ini sudah sore”. kata seorang pria. “sebentar lagi paman, aku ingin balon itu”. sambil menunjuk pada seorang wanita yang tengah membagikan balon kepada sekelompok anak kecil. “kalau kau ingin balon, kita tinggal beli saja, mudahkan?”. pria itu semakin kesal pada anak kecil yaitu keponakannya sendiri Lee Jinyoung. “Paman Kyuhyun kau berisik sekali, aku kan ingin balon itu”. kekeuh anak kecil itu lalu mendekati wanita yang membagikan balon itu. “bibi, bolehkah aku minta balon itu?”. tanya jinyoung sedangkan wanita yang membawa balon itu mengangguk dan tersenyum sambil memberikan balon berwarna hijau kepada jinyoung. “terima kasih bibi”. sahut jinyoung. “ahh terima kasih nona, maaf kalau keponakanku merepotkan”. kata kyuhyun berterima kasih pd wanita yang memberikan balon itu sedangkan wanita yang membawa balon itu hanya tersenyum. “kami pamit dulu”. kata kyuhyun dan jinyoung lalu berlalu dr wanita itu. “kau itu memalukan sekali Lee jinyoung”. ketika berlalu dari wanita itu. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~ “soeun noona, soeun noona biar aku membawakan barang- barangmu”. seru pria muda pada wanita yang dipanggil soeun itu. “noona lebih baik dengan ku saja daripada dengan baekhyun”. seru teman seorang pria tadi. “suho, kenapa kau ini?, noona lebih baik dengan ku saja ya noona”. baekhyun menimpal perkataan temannya tadi sedangkan wanita yang dipanggil soeun itu tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya karena melihat dua pria muda yang selalu mengganggu nya tapi dia merasa senang karena menganggap dua pria itu sebagai adiknya sendiri. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~ Rumah Kyuhyun “paman besok antar aku ke taman lagi ya”. pinta jinyoung. “kau ke taman hanya untuk meminta balon saja? benar-benar memalukan, aku tidak mau!! kau pergi sendiri saja”. dengan ketusnya jawaban keluar dari seorang kyuhyun, Ya Cho kyuhyun pria muda berusia 25 tahun yang sudah menjadi direktur sebuah perusahaan besar milik keluarga Cho, sebenarnya ia tidak ingin menjadi direktur baginya itu adalah tugas berat dia lebih memilih sebagai fotografer karena selain hobi dia juga cukup berbakat dalam bidang itu. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Di Sebuah Rumah “sayang, bagaimana kalau kita ajak yuri ketaman saja”. rengek seorang perempuan cantik berusia sekitar 27 tahun. “baiklah chagi, kita ajak bermain yuri ketaman nanti sore ya”. jawab seorang pria sambil mencium pipi sang wanita tadi yang tak lain adalah suami dari wanita itu. “ya yesung hentikan”. kata istrinya kesal sambil menghapus ciuman di pipi nya akibat ulah suaminya yg tak lain adalah yesung. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Taman, menjelang Sore “paman kenapa kau foto-foto terus, ayo cepat jalan”. “tunggu sebentar jinyoung aku mendapatkan view yang sangat bagus jadi jangan ganggu aku dulu”. jawab kyuhyun yang sibuk dengan kamera polaroidnya, baginya kamera nya itu barang yang tidak bisa digantikan karena barang itu barang pemberian ibu nya ketika dia berulang tahun beberapa tahun lalu. “paman cepat balon nya akan habis, cepat kau kesana aku ingin balon itu”. rengek jinyoung yang hampir menangis. “apa?? kenapa harus aku? yang mau balon itu kan kau, Bukan aku!!”. tegas kyuhyun. “paman”. kata jinyoung yang akan hampir menangis. “aishh, baiklah kau tunggu disini”. kyuhyun menangkan jinyoung meskipun dia agak sedikit kesal oleh keponakannya itu. “aku mau nona, aku mau balon nya satu”. kyuhyun sedikit berteriak di tengah kerumunan anak-anak yg meminta balon itu. “hey kau, kau kan kan orang dewasa, untuk apa kau meminta balon”. kata seorang pria yg berumur kira-kira 28 tahun. “kau yesung, kau juga untuk apa kesini? kau juga ingin meminta balon kan?, tanya balik kyuhyun. “aku meminta balon kan untuk anak ku, sedangkan kau??” yesung kembali menimpal perkataan kyuhyun. “aku meminta balon untuk jinyoung, keponakanku”. sergah kyuhyun. “ah bohong, kau ingin berkenalan dengan nona pemberi balon ini kan?”. tuduh yesung yg membuat kyuhyun dan wanita pemberi balon itu menjadi salah tingkah. “benarkan?”. tuduh yesung lagi “ahh nona, jangan dengarkan dia ya dia sedikit gila, ya sudah terimakasih untuk balon nya ya”. ucap kyuhyun sambil berlalu dari yesung dan wanita pemberi balon itu, tiba-tiba istri yesung datang sambil menggendong Kim Yuri anaknya. “Oppa, kenapa kau lama sekali”. Keluh istri yesung. “Sohee, maafkan aku tadi aku bertemu dengan kyuhyun dulu, kebetulan dia ada disini”. Ungkap yesung. “sudahlah, sekarang mana balon untuk yuri?”. “nona, bisakah aku minta satu balon”. Tanya yesung pada wanita yang memberi balon itu, kemudian sang wanita pemberi balon itu pun berbalik dan memberikan satu balon berwarna biru langit. “soeun???”. Kaget Sohee lalu memeluk soeun. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Kantor Kyuhyun, Siang hari “Direktur, ini sudah jam 12 siang, kau tidak akan beristirahat?”. Sekertaris kyuhyun memperingati kyuhyun karena kyuhyun sibuk dengan pekerjaannya, sampai ia melupakan jam makan siangnya. “ahh benarkah, kalau begitu baiklah aku akan segera menyusul”. Jawab kyuhyun yang baru sadar kalau ini adalah jam makan siang. Setelah sampai di restoran yang akan di jadikan tempat nya makan siang kali ini, Kyuhyun melihat seorang gadis yang tengah berjalan keluar dari restoran tempat ia berada kini, ketika ia berpapasan dengan wanita itu ia tersenyum begitu pun dengan wanita itu dia juga tersenyum pada kyuhyun, lalu wanita itu bergegas untuk cepat- cepat pergi. “kenapa dengan wanita itu?, tunggu sepertinya aku pernah melihatnya tapi dimana ya”. Kyuhyun mencoba mengingat-ingat siapa gadis itu. “ahh gadis pemberi balon itu, ia benar itu dia”. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Seorang gadis sedang berjalan di sebuah trotoar, senyumnya yang ceria selalu terpancar dari wajahnya yang cantik, apalagi si gadis ini bertemu dengan pria yang ia sukai hampir beberapa minggu ini, bukannya bertemu karena habis berkencan gadis ini bertemu dengan orang yang disukainya secara tidak sengaja apalagi pria itu tersenyum padanya, Ya dia adalah seseorang yang suka meminta balon untuk keponakan nya. Pria yang sering dibilang keponakan nya paman kyuhyun itu lah orang yang disukainya. “Noona, Noona”. Langkah sang gadis itu terhenti karena dia rasa ada suara yg sangat ia kenal dan kini tengah memanggilnya. “ahh pasti ini berat sekali kan, biar aku yang bawa Noona”. Sahut seorang pria muda yang tadi memanggilnya. “Suho, biar aku saja yang membawanya”. Tawar baekhyun sahabatnya. “Tidak, biar aku saja, Noona serahkan semuanya padaku, aku akan selalu siap membantumu”. Tegas Suho. “aishh kau ini”. Sergah baekhyun lalu berlalu untuk pulang di sepanjang jalan mereka lalui dengan canda tawa. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Hari ini taman terlihat mendung, sore hari ini juga tidak banyak orang yang datang kesini mungkin karena cuaca mendung atau mereka masih sibuk dengan pekerjaannya. Balon yang dibawa perempuan itu memang telah hampir habis hanya menyisakan beberapa balon saja, ia sengaja menyisakan balon itu untuk keponakan orang yg dia sukai. Dia sangat senang jika orang yang di panggil kyuhyun itu meminta balon padanya, tapi lama ia menunggu bahkan hampir 2 jam menunggu kedatangan kyuhyun hasilnya nihil dia tidak melihat batang hidung kyuhyun maupun keponakannya itu. Dia terlihat sedih bahkan kini rintik-rintik hujan pun turun, dengan langkah berat dia pergi dari taman itu dengan beberapa balon di tangannya. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Beberapa minggu berlalu, meskipun soeun pernah menunggu kyuhyun meskipun kyuhyun tidak datang tapi soeun tetap menunggu. benar saja besok nya kyuhyun datang ketaman dan masih dengan aktifitas yang biasa yaitu meminta balon dan membawa kamera polaroid nya, itulah yang membuat soeun terpesona pada kyuhyun. “nona, bisakah aku meminta balon lagi untuk keponakanku?”, kata kyuhyun sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal tentu saja dia malu karena setiap hari harus meminta balon apalagi pada seorang wanita, ketika kyuhyun bilang “berapa harga balon ini , aku tidak enak jika harus memintanya setiap hari”. soeun malah menggelengkan kepalanya seolah berkata tidak usah membayarnya. “oia, bolehkah aku tahu siapa namamu?”. tanya kyuhyun sambil mengulurkan tangannya, tapi soeun malah berlalu dan cepat-cepat pergi dari kyuhyun. soeun tahu bahwa derajatnya dengan kyuhyun sangatlah berbeda, kyuhyun yang notabene seorang yang berasal dari keluarga terpandang, pintar dan tampan. Sedangkan dirinya berasal dari keluarga biasa yang hanya dibesarkan oleh seorang ayah saja, meskipun begitu dan dengan keadaan yang sekarang ayahnya tetap mencintai Kim SoEun putrinya yang luar biasa. ~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~ Seoul Tower Seorang gadis terlihat sedang sedih ditengah keramaian kota seoul, ia memang tidak sendiri ia ditemani ayahnya, ayah yang di cintainya. “soeun, disini dingin sekali, mungkin secangkir coffe hangat lebih baik, ayah membeli coffe dulu ya, kau tunggu disini”. Sahut ayah soeun sedangkan soeun hanya mengangguk. Soeun pun memilih duduk di sekitar tempat yang tidak terlalu ramai itu dan kemudian menunggu ayahnya, tapi soeun tercengang kala dia melihat orang yang disukainya bersama dengan wanita lain, air matanya menetes, dia berfikir mungkin itu adalah gadis pilihan kyuhyun ketika kyuhyun akan mendekati soeun, soeun pun sontak lari dan bersembunyi sambil sesekali menyeka air matanya. “aishh, dia itu kenapa?? Kenapa setiap aku dekati dia selalu berusaha pergi?”. Celetuk kyuhyun “mungkin wajahmu terlalu menakutkan kyu, memangnya dia siapa kyu?”. Kata Cho Ara wanita yang bersama kyuhyun. “Aishh, aku kan tampan, apa kau tidak bisa lihat hah?, dia itu gadis pemberi balon yang ada di taman dan kau tahu anakmu selalu saja merepotkanku, kalau dia ingin balon dan aku harus meminta padanya”. Jelas kyuhyun “tapi dia cantik juga kyu, Kau juga pasti menggoda gadis itu dengan alasan jinyoung kan?”. Goda Ahra sambil mencolek dagu kyuhyun. “Mwo??”. Tanya kyuhyun lalu mereka berlalu dari tempat itu. Setelah mereka pergi soeun datang kembali ke tempat itu dengan air mata yang masih saja ia keluarkan, ia tidak tahu apa yang kyuhyun bicarakan tadi hanya saja kini dia memutuskan kalau ia tidak boleh bertemu lagi dengan kyuhyun. “soeun, ini coffe nya”. Ayah soeun menyodorkan coffe ke soeun. “aigoo, kau menangis?? Wae??”. Tutur ayah soeun sambil menyeka air mata putrinya. “baiklah, lebih baik kita pulang saja, kajja”. Ajak ayahnya sambil mengulurkan tangan nya pada soeun. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Taman, Sore Hari. Seperti biasa kyuhyun mengantar keponakannya Jinyoung untuk sekedar pergi ke taman, selain itu kyuhyun juga bisa mencari pemandangan yang bagus sebagai objek fotonya. “paman, kenapa bibi pemberi balon itu tidak ada??”. tanya jinyoung pada kyuhyun. “Molla, beberapa hari ini bahkan kita tidak pernah melihatnya ya, kemana ya dia?”. gumam kyuhyun. “Paman kau merindukannya ya?”. goda jinyoung. “mwo??”. kaget kyuhyun ketika itu dia sedang mencari objek dengan kamera polaroid nya. tak disangka dia dia mengcapture seorang wanita memakai dress putih selutut dan sangat bercahaya tapi ia tak dapat melihat wajah nya karena posisi wanita itu membelakangi kyuhyun. “aissh sepertinya dia adalah”.. ucapan kyuhyun terpotong oleh yesung yang tiba-tiba datang. “hey kyu sedang apa kau disini”. tanya yesung santai. “aku hanya menemani jinyoung, kau sendiri??”. tanya balik kyuhyun yang sedang menyimpan gambar yang baru saja dia ambil. “aku hanya berjalan-jalan bersama keluarga kecilku”. sahut yesung sambil menggendong yuri. “letakan yuri di bangku itu, biar ku foto dia”. Kata kyuhyun. “bagaimana kalau denganku saja, tolong ambilkan gambarku dan yuri ya, ayolah”. mohon yesung. “aku tidak mau, aku ingin objek ku yuri saja tidak dengan mu”. kata kyuhyun penuh penekanan. “aissh, baiklah kalau begitu”. Setelah puas mengambil gambar yuri kyuhyun pun terlihat senang menurut nya yuri sangat lucu tidak seperti ayahnya yang menyebalkan. “kyu, boleh aku lihat hasilnya?”. tanya yesung kemudian kyuhyun pun menyodorkan kameranya sambil berkata “awas hati-hati nanti kameranya rusak”. Sedangkan yesung hanya menjawab “Yak , dasar kau cho kyuhyun”. Mereka terlihat asyik mengobrol yesung masih melihat hasil gambar tadi yang menurutnya sangat bagus. “O Iya, ngomong-ngomong kemana istrimu?”. Kata kyuhyun. “dia sedang mengantar temannya dulu, lagipula dia pasti di sekitar sini”. Timpal yesung. “O iya Kyu, kenapa kau jadi sering kemari, aku rasa bukan karena mengantar jinyoung kan?”. Tebak yesung. “Memang”. Itulah jawaban kyuhyun. “Aku sedang mencari seseorang disini, sudah beberapa hari aku tidak menemuinya”. “siapa?”. Tanya yesung penasaran. “Gadis pemberi balon itu, kenapa setiap aku ingin bicara dengannya dia selalu menjauh dan terkesan menghindar, aku penasaran padanya”. Tutur Kyuhyun. “Kau menyukai soeun, dia kan bukan gadis idealmu?”. Tanya yesung. “entahlah, tapi aku hanya ingin tahu saja, Eh Kau kenal dia??”. Tanya kyuhyun penasaran. “Tentu, Dia adalah teman sohee sewaktu kecil, apa benar kau menyukainya?”. Jawab yesung “mwo?? teman sohee?, kau tahu kan dia bukan tipe ku”. Kata kyuhyuna. “Kyu dia itu seorang gadis TunaWicara”. Jelas yesung. “Mwo?? Jadi dia bisu?? pantas saja jika aku ajak bicara dia selalu langsung pergi”. Kyuhyun sedikit mengeraskan suaranya karena Kaget dan tanpa mereka sadari dua orang perempuan yakni sohee dan soeun sudah ada di belakang mereka sontak soeun yang mendengar itu meneteskan air mata atas perkataan kyuhyun, kemudian berlari dia tahu kyuhyun pasti tidak suka padanya apalagi kalau tahu keadaan nya yang seorang tuna wicara. “soeun tunggu”. Kata sohee berusaha mengejar sontak yesung dan kyuhyun pun berbalik arah dan bilang “ada apa?”. “soeun mendengar pembicaraan kalian, ayo cepat susul dia kyu”. Pinta sohee. “mwoo?, ba baiklah”. Kata kyuhyun dan berlari mengejar soeun. Sudah beberapa jam kyuhyun mencari keberadaan soeun ditaman ini bahkan hari sudah berangsur petang, kyuhyun menyerah ia memutuskan menemui soeun lain kali saja, Lagi pula kyuhyun yakin soeun akan pulang ke rumahnya. Jalanan terasa sepi soeun berada di trotoar jalan itu, dia berfikir kenapa dia harus mencintai kyuhyun orang yang bagaikan bumi dan langit. Sepanjang jalan dia menangis mengingat perkataan kyuhyun tadi. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Di sebuah desa kecil. “suho, baekhyun apakah kau melihat soeun?, dari tadi dia belum pulang”. Kata ayah soeun cemas. “mwoo?? Jadi Noona belum pulang paman?”. Tanya baekhyun. “belum”. Kata ayah soeun dengan mukanya yang terlihat khawatir. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Kantor Kyuhyun ” Ya Tuhan, bodoh sekali aku kenapa aku harus berbicara seperti itu kemarin”. Kata kyuhyun. “aishh, dia kan pemberi balon ditaman, aku kan bisa ke taman untuk minta maaf”. Sore harinya kyuhyun datang ke taman biasa, dia sengaja menunggu wanita pemberi balon itu, lama ia menunggu ia tidak melihat gadis itu, sebenarnya ia tampak kecewa sama seperti anak-anak yang menunggu balon itu, tapi ia bukan kecewa karena tidak mendapatkan balon, melainkain ia tidak bisa bertemu dengan gadis pemberi balon tersebut. Waktu sudah berangsur malam kyuhyun pun memutuskan untuk pulang. “Harus kemana lagi kucari kau??,”. Gumam kyuhyun. “ahh aku tahu aku tanya sohee saja”. Gumamnya lagi. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Besoknya setelah kyuhyun mendapatkan alamat dari yesung dan istrinya kyuhyun langsung bergegas pergi ke alamat tersebut. Setelah sampai di alamat itu kyuhyun mencoba mengetuk pintu rumah tersebut, tak lama kemudian sang pemilik rumah pun membukakan pintu dan berkata. ” permisi tuan, apakah benar ini rumah kim soeun?”. Tanya kyuhyun hati-hati. “oh Soeun yang bisu itu?, dia memang dulu disini, sebelum dia dan ayahnya menjual rumahnya kepadaku”. Kata pria itu. Ketika pria itu mengatakan soeun bisu, sebenarnya ia sedikit sakit hati, mana boleh ia menyebutnya begitu,Baginya itu kejam, Tapi ia sadar ia Jauh lebih Kejam karena dia mengatakannya langsung di depan soeun. “apa kau tahu, dimana ia tinggal sekarang?”, tanya kyuhyun “molla, itu bukan urusanku”. Katanya lalu menutup pintu itu. “dasar kau”. Teriak Kyuhyun. “aishhh aku harus cari kemana lagi?” gumamnya frustasi. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Sebuah caffe “kyu kau sudah menemukannya?”. tanya yesung. “belum, aku tidak tahu harus mencarinya kemana lagi”. “bersabarlah, jika aku tahu aku akan segera memberitahumu”. kata yesung. setelah kejadian itu kyuhyun tak pernah lagi bertemu dengan soeun entah kenapa kyuhyun merindukannya sekali selain tujuan nya meminta maaf dia rasa dia juga merindukannya. Beberapa hari ini bisa dikatakan tidur Kyuhyun tidaklah nyenyak.bisa dikatakan setiap malam dia bermimpi buruk dan tengah malam dia pasti terbangun, dia bermimpi seorang kakek yang marah-marah padanya dan selalu menasehatinya, tapi aneh nya dia selalu menyutuh kyuhyun datang ke tempat pemukiman yang kecil.dan cukup kumuh, entah kenapa mimpinya selalu seperti itu setiap hari. “aishh, aku bermimpi itu lagi”. kata kyuhyun sambil terbangun dari tidurnya, “sebenarnya ada pertanda apa ini?.” ketika kyuhyun menceritakan nya pada yesung, yesung malah tidak percaya dengan cerita kyuhyun dia fikir kyuhyun banyak berhalusinasi, sontak kyuhyun pun malas atas respon yesung dan dia pun lebih memilih untuk tidak bercerita pada yesung lagi. Rumah Kyuhyun, Malam ini hujan sangat deras sekali, tapi kyuhyun masih tidur dengan lelapnya mungkin karena pekerjaan nya yang menumpuk. Jederrrr (anggap suara petir) seiringan dengan suara petir itu kyuhyun pun bangun seperti biasa dia terbangun karena mimpi nya, tapi kali ini lain kakek itu menangis sambil menyuruh kyuhyun untuk datang ke sebuah desa yang kecil dan kumuh itu besok, besok adalah hari terakhir dan kyuhyun harus datang. Kyuhyun menghela nafasnya seraya berfikir tentang mimpinya.itu dan berkata. “sebaiknya aku turuti saja kemauan kakek itu, ya besok aku harus pergi ke desa itu”. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Rumah Kyuhyun Pagi ini cuaca tidak seperti biasanya padahal ini baru jam 10 pagi, tapi cuaca mendung sekali. “kenapa hari minggu ini mendung sekali ya, apakah akan hujan?”. gumam kyuhyun. “mendung bukan berari hujan bodoh, kau mau kemana rapi sekali?”. sahut cho ahra “aku mau pergi dulu sebentar ya”. kata kyuhyun lalu berlalu dari rumah. “jangan terlalu lama ya”. gumam cho ahra. ketika dalam perjalanan kyuhyun baru menyadari bahwa dia kini memakai baju hitam. entah kenapa dia ingin memakai baju lebih tepatnya kemeja hitam ini. padahal baju ini tidak begitu disukainya. ketika kyuhyun sampai dia begitu bingung. “bodoh, kenapa aku harus datang kemari lagi pula aku kan tidak tahu harus kemana!, tapi kakek itu mengatakan jika aku tidak datang hari ini mungkin aku alan menyesal dan ini hari terakhir, apa maksudnya itu?”. katanya sambil menyusuri gang yang sempit itu. “Noona, kau jangan meninggalkanku”. kata seorang pemuda yang berlari sambil menangis dan menabrak tubuh kyuhyun. “hei kalau jalan hati-hati, apa kau tidak punya mata hah?”. dumel kyuhyun tak jelas. kyuhyun pun mengikuti arah kemana pria itu pergi siapa tahu saja dia akan mendapatkan petunjuk, ketika dia sampai dia melihat rumah itu dipenuhi banyak orang entah kenapa rasanya ia ingin masuk. “Noona, kenapa kau tinggalkan kami?” kata dua orang pria yang salah satunya menabrak kyuhyun tadi. ketika kyuhyun melihat ke dalam dia begitu tercengang melihat seseorang yang kini ia cari tersenyum cantik, tapi sayangnya dia berada dalam peti, ya sebuah peti mati. “ini tidak mungkin”. kata kyuhyun sambil mendekati peti tersebut. “bangun nona, ayo bangun kau masih harus memberikan balon pada anak-anak besok”. katanya sambil mengguncangkan tubuh tak bernyawa itu dan hampir menangis bahkan kini sudah menangis. “tuan, sudahlah soeun sudah tiada , maafkan jika anakku mempunyai salah padamu tuan”. kata ayah soeun sambil menangis. “tidak justru akulah yang harus meminta maaf padanya tuan aku sungguh aku harus minta maaf padanya, maafkan aku”. sesal kyuhyun sambil memeluk jasadnya yang berbalut gaun putih itu. “Kakek Inikah maksudmu?, kalau tahu begini aku akan datang ketika aku pertama kali memimpikanmu, kenapa kau tidak bilang??”. sesal kyuhyun dan berteriak. “apa yang menyebabkan nya begini??, kenapa dia bisa begini”. tanya kyuhyun. “dia berjuang melawan penyakit kankernya”. kata ayahnya sambil tetap menangis. “Selain dia dia tuna wicara dia juga menderita kanker?, oh Tuhan bawalah dia kesisimu aku mohon”. gumam kyuhyun Beberapa minggu setelah pemakaman, jujur saja kyuhyun agak terlihat kacau dia menyesal dia tidak sempat meminta maaf pada soeun, gadis pemberi balon itu. ketika dia tidur dia terbangun, dia bermimpi soeun, dalam mimpinya soeun terlihat cantik dia tersenyum pada kyuhyun dan memeluk kyuhyun kemudian berkata “Saranghae”. kyuhyun yang terbangun pun sedikit kaget sambil tersenyum andai saja itu kejadian benar-benar terjadi bukan mimpi. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Beberapa bulan setelah kematian soeun, kini kyuhyun sedikit-sedikit bangkit dari keterpukannya, dia fikir dia tidak boleh terlalu terlarut karena hal ini. Dia menekuni hobinya kembali, ya kembali dengan kamera polaroid nya yang sudah lama tak ia gunakan. ketika ia.melihat file-file yang ada di dalamnya ia melihat picture seorang gadis memakai gaun putih bercahaya dan sedikit menoleh ke arah kamera. “gadis pemberi balon itu!”. gumanya. End


 
Copyright 2009 .